Senin, 20 April 2020

Pengertian, Status - Gunung Berapi di Indonesia

Gunung berapi adalah istilah untuk sistem fluida panas(batuan cair atau lava) yang memanjang dari kedalaman bumi hingga ke permukaan bumi, termasuk endapan material yang dimuntahkan ketika meletus. Istilah gunung meletus juga digunakan untuk menamai pembentukan gunung api es dan gunung api lumpur. Gunung api es terbentuk didaerah yang memiliki iklim salju, sedangkan gunung api lumpur terbentuk didaerah yang tidak memiliki iklim salju. Gunung berapi banyak terdapat di daerah cincin api pasifik, yakni garis bertemunya dua lempeng tektonik.

Gunung berapi dapat berada dalam beberapa fase sepanjang keberadaannya. Gunung berapi aktif suatu saat dapat berada dalam keadaan separuh aktif, istirahat, atau mati. Sulit untuk menentukan sebuah gunung sedang berada pada suatu kondisi tertentu karena sebuah gunung api bisa beristirahat hingga 610 tahun kemudian akif kembali.

Ketika sebuah gunung berapi meletus, magma yang berada dalam dapur akan keluar sebagai lahar atau lava. Selain oleh lava, kehancuran yang dipicu oleh gunung meletus dapat juga disebabkan oleh: Aliran lava. Letusan gunung berapi. Aliran lumpur. Abu. Kebakaran hutan. Gas beracun. Gelombang tsunami. Gempa bumi.


AWAS
  • Adalah tanda jika gunung api akan atau sedang meletus atau sedang berada pada fase kritis akan menimbulkan bencana
  • Letusan kemungkinan akan terjadi kurang dari 24 jam
  • Letusan ditandai dengan keluarnya abu dan asap
SIAGA
  • Mengisyaratkan gunung berapi yang sedang menuju ke arah letusan atau menimbulkan bencana
  • Peningkatan intensif kegiatan seismik
  • Semua data menunjukkan bahwa aktivitas dapat segera berlanjut ke letusan atau menuju pada keadaan yang dapat menimbulkan bencana
  • Bila tren peningkatan berlanjut, letusan kemungkinan terjadi dalam kurun waktu 2 minggu
WASPADA
  • Ada aktivitas apa pun bentuknya
  • Terdapat kenaikan aktivitas di atas level normal
  • Peningkatan aktivitas seismik dan kejadian vulkanis lainnya
  • Sedikit perubahan aktivitas yang diakibatkan oleh aktivitas magma, tektonik dan hidrotermal
NORMAL
  • Tidak ada gejala aktivitas tekanan magma
  • Level aktivitas dasar
Jenis Gunung Berapi(berdasarkan Bentuk)
  • stratovulcano
  • cincin cone
  • perisai
  • kaldera
Klasifikasi Gunung Berapi di Indonesia
Tipe A : tercatat pernah mengalami erupsi sekurang-kurangnya sekali setelah tahun 1600
Tipe B : setelah tahun 1600 belum tercatat pernah mengalami erupsi magmatik namun memperlihatkan gejala vulkanik
Tipe C : sejarah erupsinya tidak diketahui oleh sejarah

Sumatera

Jawa